How to control your emotion?

https://laili86ristiani.wordpress.com/2016/11/30/emosi/

Emosi adalah hal terdekat dalam keseharian kita ya sist and bro, baik disadari maupun tidak emosi kerap muncul. Setiap orang pasti pernah merasakan emosi. Emosi adalah ekpresi refleks yang timbul akibat sesuatu, emosi tidak hanya sebatas amarah namun lebih luas daripada itu. Bisa saja seperti perasaan cemas, bahagia, kagum dan lain sebagainya. Jika kamu pribadi yang mudah tersinggung, mungkin artikel ini bisa menjadi referensi.

Ketika terjadi sesuatu yang tidak mengenakkan, tentu kamu akan merasa kesal ataupun marah dan seringnya menjadi badmood yang membawa hari kamu semakin buruk. Badmood yang terjadi umumnya membawa hal-hal negatif seperti pekerjaan yang tidak tuntas, menganggu orang lain bahkan merugikan Anda sendiri.

Logikanya mudah saja, berikut akan dipaparkan perpoinnya bagaimana mengontrol emosi buruk Anda.
  • cobalah tenang setelah mendapat hal buruk. Keputusan yang diambil dalam keadaan emosi adalah keputusan terburuk. Jika memang Anda sangat marah, ambillah waktu untuk sendiri. Kendalikan amarah Anda menjadi sesuatu yang lebih produktif. Mengungkapkan amarah dengan berteriak atau membanting benda hanya akan memberi efek sementara. Sebagai seorang muslim akan lebih baik jika langsung mengucapkan istighfar lalu berwudhu.
  • Khusus bagi wanita, disadari emosi sering tidak stabil apalagi kalau soal hormonal. Tetap dimaklumi tapi bukan untuk dibiasakan. Tak ayal wanita sering menyalahkan keadaan PMS atau Pre Menstruasi Syndrome. Sebagai wanita yang bijak Anda juga dapat mengendalikan perasaan buruk yang Anda rasakan. Cobalah untuk melupakan hal yang tidak mengenakkan dan menggantinya dengan kegiatan baru yang Anda sukai misalnya memasak, menyanyi, membaca dan lain-lain. Intinya hal-hal yang akan membangkitkan goodmood Anda. Membiarkan dan memilih untuk merasakan ketidaknyamanan perasaan Anda adalah kesalahan fatal. Bukan hanya pada Anda yang tidak produktif, namun juga orang sekeliling Anda yang tidak nyaman dan memilih untuk menjauh.
Hal ini pula yang menjadi stigma masyarakat, mengapa wanita tidak bisa di jadikan seorang pemimpin. Karena kondisi emosional wanita lebih labil dibandingkan laki-laki. Namun, jangan salah ada juga wanita yang bisa mengendalikan emosinya jauh lebih baik daripada laki-laki. Wanita seperti itu tentunya sudah memiliki banyak pengalaman dan menyadari cara mengendalikannya.

Setiap orang pasti memiliki masalahnya masing-masing, hal baik dan buruk sering silih berganti layaknya perputaran roda. Dalam konsep Islam juga ditegaskan bahwa Allah tidak akan menguji diluar batas kemampuan umatnya. Hal ini berarti semua orang pasti bisa mengendalikan emosinya, tentunya asal mau belajar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pepongotenku sayang, Pepongotenku malang

Persilngan pendapat dengan orang tua

Berwisata Paket Komplit di Bur Telege