Bebas Berpendapat, Bawa Perubahan???
Indonesia adalah negara yang membebaskan
masyarakatnya beropini. Deklarasi kebebasan berpendapat ini sudah jauh-jauh
hari digalakkan. Fakta, maraknya berbagai jenis media sosial menambah aktif masyarakat untuk
menyampaikan opininya. Kebebasan berpendapat bertujuan untuk mendapatkan
kesepakatan nyata yang tidak merugikan pihak manapun. Seperti contoh di dalam
pemerintahan, masyarakat bisa berpendapat soal kebijakkan pemerintah melalui
akun twitter, facebook, instagram dan lain-lain. Pemimpin kini juga sudah mulai
kooperatif menanggapi keluhan masyarakat yang datang.
Pemimpin yang dekat dengan rakyat adalah impian
semua masyarakat Indonesia, namun tidak hanya itu masyarakat juga menuntut
janji menjadi kontribusi. Bukan hal yang salah untuk berpendapat di media
sosial, namun sebagai manusia yang cerdas alangkah baiknya kita memiliki etika
dalam berpendapat. Pendapat bisa saja negatif maupun positif dan bisa saja
benar dan salah karena pendapat adalah pandangan tiap individu yang
multikultural.
http://m-aws-test.caping.co.id/ngobrol/detail/1125 |
Berpendapat secara cerdas bisa dilakukan dengan
menggunakan surat secara terhormat atau menggunakan akun sosial media dengan mention sang pemimpin menggunakan kata
yang singkat, padat, jelas dan beretika. Melakukan demo dengan membakar ban
maupun cara lain yang mengundang perhatian hanya akan melelahkan Anda. Menghardik
dengan menggunakan kata-kata yang tidak sopan sama saja mencerminkan kepribadian
yang buruk. Bahkan bisa jadi Anda terkesan insan yang anarkis dengan cara seperti itu..
Faktanya, kebebasan berpendapat memang membawa
dampak positif dan negatif. Hal yang dapat kita lakukan adalah dengan terus menikmati
kebebasan secara cerdas dan menyampaikan opini secara beretika yang merupakan
wujud nyata penghargaan terhadap kebebasan pers yang kita rasakan. Oleh karenas
itu, marilah cerdas dalam menyampaikan opini.
Komentar
Posting Komentar