Postingan

Semakin Dekat yang Terasa Jauh

Gambar
Pernah merasa ga ? ketika kita masih kanak-kanak dan ada orang dewasa bertanya, kalau udah besar mau jadi apa? Kita gampang banget nyeletuk “ dokter, pilot, guru, perawat, polisi, dll’.Nah hal ini yang disebut dengan cita-cita. Wah iyaa cita-cita aku mau jadi guru, kemudian kita lihat waah dokter keren. Aku jadi dokter deh. Selagi di masa itu kita terus berganti cita-cita sesuai dengan apa yang kita anggap ‘’keren’’. Sekolah dasar tentu menjadi masa kanak-kanak  yang asyik. Masuk sekolah menengah pertama, masuk kepada gejolak membayangkan masa depan. Lalu masuk ke sekolah menengah atas, disini kita merasa bahwa dunia akan segera di genggaman kita. Dengan belajar di universitas dan akan mendapat gelar sarjana, kita berpikir akan menjadi seperti yang kita bayangkan, kemudian menjadi seseorang yang sukses lalu hidup bahagia seperti di film-film. Coba deh, yang sekarang sudah sarjana. Apa semua yang kalian cita-citakan terjadi pada hari ini ? bukan.. bukan salah kita untuk

Perkara Foto Cantik Calon Legislatif !

Gambar
Ada kasus menarik akhir-akhir ini yaitu tentang pelaporan caleg Evi Apita Maya ke MK akibat mengedit foto yang dinilai berlebihan untuk dipajang saat kampanye. Beliau memenangkan suara terbanyak dan masuk di DPD RI Senayan. Ada-ada saja yang harus diurusi bangsa Indonesia. Bisakah kita menarik benang permasalahannya disini ? Faktanya foto yang disebar memang hasil editan. Dan nyatanya semua foto caleg juga di edit kan? Penggugat Farouk Muhammad mengganggap foto yang di edit oleh Evi Apita Maya berlebihan sehingga menjadi cantik dan termasuk kepada pelanggaran administratif. Toh bukankah tidak ada peraturan resmi mengenai foto yang akan disebar sebelumnya?. Bahkan bukan hanya mengedit tone warna pada foto, para caleg juga kadang berkampanye sesua dengan style nya masing-masing dan juga unik-unik foto yang ditampilkan untuk kampanye. Misalnya jika memang foto ini berlebihan, kenapa para penggugat baru melaporkan setelah hasil perhitungan keluar. Kenapa tidak waktu semasa kam

Rancangan Pe-legal-an Poligami di Aceh

Gambar
(Sumber : detikcom) Sempat ada ulasan memgenai polemik poligami yang saya bahas dari sisi agama islam dan seorang perempuan. Bisa di baca kembali di link ini. https://henirisky.blogspot.com/2018/11/poligami-polemik-penguntung-sebelah.html Ditilik secara nasional. Tanggapan mengenai poligami telah lama di bahas dan sebenarnya institusi pemerintah pusat yang membawahi urusan nikah, Kementerian Agama menilai UU 1/1974 tentang Perkawinan sudah mensahkan poligami dengan menjabarkan syarat pria berpoligami secara rinci dan ketat. Diakhir tahun 2018 lalu di Aceh dicanangkan pembuatan qanun untuk melegalkan poligami, kini masih dalam tahap pengkajian. Boleh jadi timbul pertanyaan baru. Jadi sejak kapan poligami ilegal di Aceh? Sedangkan hukum nasional juga sudah melegalkan. Memang, syaratnya adalah mendapat persetujuan dari istri pertama. Jadi apakah pelegalan ini dijadikan tameng untuk suami yang meminta menikah lagi agar disetujui pihak istri pertama ? jadi jika qanu

Dilema Undang-Undang ‘’karet’’ ITE

Gambar
UU ITE adalah UU yang mengatur tentang informasi serta transaksi elektronik, atau teknologi informasi secara umum . Dalam Pasal 27 ayat 3 UU ITE menyebut melarang setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik." Kemajuan teknologi informasi membuat setiap orang memiliki akses yang sangat luas di sosial media. Melalui platform youtube, demam video blog sedang merambah di tanah air. Mulai banyak bermunculan youtuber baru setiap harinya. Ada dua contoh kasus yang berkaitan dengan penggunaan UU ITE melalui video blog yang sedang hits akhir-akhir ini yaitu kasus "ikan asin" oleh Galih Ginanjar hingga kasus pelaporan pihak maskapai Garuda kepada youtuber RIus Vernandes. Banyak pro dan kontra dalam penggunaan UU ITE, sebagian mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan pasal itu untu

Nilai Luhur Pancasila yang Sedang Dicontohkan Jokowi-Prabowo

Gambar
Indonesia didasarkan oleh ideologi pancasila. Salah satu nilai pancasila yaitu persatuan indonesia , nilai inilah yang sedang dicontohkan oleh kedua tokoh nasional kita. Sabtu (13/7/2019) akhirnya momen yang paling ditunggu oleh masyarakat indonesia tiba,   yaitu pertemuan antara Jokowi-Prabowo . Pertemuan ini berlangsung di stasius MRT jakarta. Dan untuk kali pertama   P rabowo mendapatkan pengalaman mencoba MRT indonesia. Pertemuan ini bukan hanya sekedar silaturahmi semata. Lebih dari itu, pertemuan ini merupakan bentuk bersatunya indonesia sebagai negara yang utuh. melalui pidato   jokowi yang menyatakan bahwa usai sudah penggolongan 01 dan 02 dan kini yang hanya ada yaitu 03 yaitu "persatuan indonesia". Setuju dengan yang disampaikan Jokowi, Prabowo pun menambahkan untuk tidak ada lagi istilah cebong maupun kampret. Prabowo juga menghimbau untuk kita bersama-sama mendukung pemerintahan. Sungguh pemandangan yang sangat menenangkan hati. Melihat Jokowi sebag

Persilngan pendapat dengan orang tua

Gambar
Beberapa hari yang lalu, saya membuat pertanyaan di insta story mengenai ‘’bagaimana tanggapan Anda mengenai perbedaan pendapat dengan orang tua ?’’, banyak jawaban dari teman-teman yang memberikan saya pemahaman untuk menulis artikel ini. Artikel ini berisikan rangkuman dari apa yang teman-teman jawab. Terimakasih banyak atas atensinya. Diusia 20-an tentunya kebanyakan kita sudah merasa diri sebagai individu yang dewasa. Memang, secara umum kedewasaan diri biasanya diukur dari umur, namun bukan hanya itu saja. Kematangan dalam berfikir merupakan poin utama kedewasaan seseorang. Di usia 20-an kebanyakan orang berada pada fase akan kemana hidup mereka. Tentunya, bukan usia untuk bermain-main lagi. Individu mulai memikirkan manajemen hidup untuk memenuhi kebutuhan finansial secara mandiri. Anggaplah sebuah kasus, anak yang telah lulus kuliah dan akan melamar pekerjaan. Namun karena sebuah kondisi dia harus mencari pekerjaan didaerah dan memilih tetap tinggal bersama ke

Anak Tangga Kehidupan

Gambar
Mengenai pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan disetiap momen. Apa itu ? ketika kuliah akan ditanya kapan selesai? Ketika selesai akan ditanya kapan kerja? Ketika kerja akan ditanya kapan menikah? dan seterusnya…. Jadi, izinkan saya bercerita sedikit tentang apa yang sedang ada dipikiran ini. Manusia sejatinya hidup di dunia ini hanya sementara, di agama manapun meyakini bahwa setelah hidup di dunia, kita punya kehidupan selanjutnya. Ketika lahir kita dijaga oleh orang tua kita, sampai kita dewasa. Pada umumnya masa kecil dilalui dengan mulus, begitu bahagia dan penuh kasih sayang. Saat menginjak masa remaja juga akan menyenangkan dan penuh kenangan. Ketika dewasa satu per-satu masalah datang dan bersatu menjadi masalah yang komplikatif. Manusia modern dituntut harus memiliki pendidikan , maka banyak orang dewasa yang berbondong-bondong masuk ke universitas untuk mendapatkan ijazah sarjana. Setelah menempuh pendidikan universitas orang dewasa akan diwisuda, me