Pacuan Kuda, YEY !
Nah kali ini saya akan coba
membahas hal yang sangat akrab jika di sandingkan dengan kota Takengon yaitu
atraksi kuda pacu alias pacuan kuda. Berdasarkan buku Pacu Kude; Permainan
Tradisional Di Dataran Tinggi Gayo yang
ditulis Piet Rusydi dari Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Banda
Aceh Tahun 2011, pacu kuda dimulai sejak tahun 1850 dengan arena lintasan sekitar 1,5 km dengan rute
memanjang, bukan berputar seperti saat ini. Kala itu, pacuan kuda
diselenggarakan pasca luah berume atau lues belang (setelah panen padi).
Pacuan kuda ini adalah wisata
atraksi yang sudah turun-temurun diadakan. Penyelenggaraan pacu kuda ini
terhitung 4 kali dalam setahun yang di adakan di dua kabupaten yaitu Aceh
Tengah dan Bener Meriah. Di Aceh Tengah sendiri pacuan kuda diadakan dua kali
dalam setahun yaitu pada hari peringatan HUT RI pada tanggal 17 agustus dan HUT
kota Takengon pada tanggal 17 februari. Pacuan kuda diadakan selama tujuh hari,
dihari akhir akan diadakan final pacuan kuda untuk menentukan juara terbaik.
Acara ini berlangsung di lapangan Belang Bebangka Kec. Pegasing.
Jumlah pengunjung yang datang berjumlah sekitar
ribuan orang. Selama tujuh hari penyelnggaraan akan ramai para pejual
berbagai macam makanan dan minuman. Selain itu akan ada jasa baju sablon,
penjual souvenir, wahana-wahana sepeti biang lala, kora-kora dan masih banyak
lagi yang lainnya. Pengunjung yang berdatanganpun mulai dari anak kecil sampai
orang tua, semua turut memeriahkan acara ini. Dijamin keramaian ini akan
memberikan sensasi yang berbeda dari wisata lainnya.
Pacuan kuda kota Takengon memiliki
daya tarik sektor pariwisata yang sangat kompeten, dilihat dari antusiasme
pengunjung pada saat acara yang sangat luar biasa. Anda akan beruntung jika
berkunjung saat event ini sedang berlangsung. Namun jangan khawatir, Jika Anda
berkunjung di waktu event ini belum
atau sudah dilaksanakan, Anda tetap bisa melihat kuda-kuda pacu yang ada di
Lapangan Belang Bebangka. Karena setiap hari sabtu dan minggu akan ada latihan
pacuan kuda. Dan Anda diperbolehkan untuk berfoto maupun menaiki kuda dengan
diawasi para pawang. Soal biaya Anda hanya membayar sesuai dengan keinginan dan
keikhalasan Anda. Happy Try It !
Komentar
Posting Komentar